Senin, 01 April 2019

STUDI EMPIRIS


NAMA : SITI NUR AMALIA
NPM : 17 – 630 - 024
STUDI EMPIRIS

     Pengertian empiris adalah suatu keadaan yang berdasarkan pada kejadiaan nyata yang pernah dialami. Kejadian tersebut bisa didapatkan melalui penelitian, observasi ataupun eksperimen. Di dalam empiris, pengalaman (kejadian nyata) menjadi dasar yang sangat mutlak dan peran akal sangatlah sedikit. Bila ada pernyataan, data itu empiris, berarti data tersebut didasarkan pada penelitian ataupun eksperimen yang telah dilakukan.
     Seperti kita ketahui, saat ini segala macam bentuk penelitian didasarkan pada sifat empiris. Jadi semisal kita menulis skripsi atau tesis, kita harus bisa menyajikan data yang bersifat empiris, itu artinya kita perlu melakukan penelitian ataupun observasi untuk mendukung teori kita. Contoh lain, ketika kita sedang mempelajari sejarah, dan di dalam pelajaran tersebut tercantum keterangan empiris, berarti fakta dari sejarah tersebut berdasarkan kisah nyata yang benar-benar terjadi.
    Empiris mengandalkan panca indera untuk membuktikan dan menganalisis sesuatu, padahal panca indera manusia juga memiliki keterbatasan. Sebagai contohnya, saat mata kita melihat sebuah sendok yang sebagian masuk ke dalam air, maka akan terlihat bengkok. Padahal sesungguh sendok tersebut tidaklah bengkok, namun indra penglihatan kita melihat sendok itu membengkok. Masih banyak perdebatan tentang empiris ini, walaupun begitu ada beberapa tokoh dunia yang menggagas paham empiris, seperti Francis Bacon, Thomas Hobbes, dan lainnya.
     Dengan demikian, Studi empiris adalah studi yang dilakukan berdasarkan data – data  eksperimental hasil pengamatan, pengalaman, trial and error (uji coba), juga menggunakan ke 5 panca indera manusia (penglihatan, perasa, penciuman, pendengaran, sentuhan) dan bukan secara teoritis & spekulasi, lebih untuk ilmu pengetahuan dan penelitian.

Contoh Studi Empiris
     Salah satu contoh sumber Studi  Empiris adalah studi  tentang  penelitian sebelumnya. Berikut ini adalah contohnya :

1.       Skripsi yang dibuat oleh Isnan (2013), mahasiswa Universitas Diponogoro Semarang, dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Online Reservation Ticket Terhadap Kepuasan  Pelanggan” diperoleh kesimpulan yaitu:
Dari  hasil  penelitian  tersebut :
   Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  dan  memberikan  bukti  empiris mengenai  pengaruh  empat  variable  dari kualitas pelayanan  elektronik  yaitu efficiency (X1) , fulfillment  (X2),  system  availability  (X3), terhadap  kepuasan  pelanggan pengguna  layanan dan privacy (X4) terhadap kepuasan pelanggan layanan Online  Reservation  Ticket PT Kereta  Api  Indonesia  Daop  4  Semarang.  Populasi  dalam  penelitian  ini adalah calon  penumpang  kereta api  yang  menggunakan  layanan  online  reservation  ticket di  wilayah  PT  Kereta  Api  Indonesia  Daop  4  Semarang.
2.       Skripsi  yang  dibuat  oleh  Wibowo  (2013),  mahasiswa  Institut  Pertanian  Bogor, dengan  judul  “ Commuter Line Analisis  Kepuasan  Konsumen  Terhadap  Kualitas  Pelayanan  Krl Bogor Jakarta” . Dari hasil  penelitian diperoleh kesimpulan :
   Penelitian  ini  bertujuan  untuk  :  (1)  menganalisis  atribut  kualitas  pelayanan yang dianggap paling penting oleh konsumen KRL Commuter Line Jabodetabek;  (2) menganalisis  kinerja KRL Commuter Line terhadap atribut kualitas pelayanan yang  menentukan  kepuasan  konsumen  KRL  Commuter  Line  Jabodetabek;  (3) menganalisis  hubungan  antara  kepuasan  konsumen  dengan  mutu/  kualitas pelayanan  di  Kereta  Api  KRL  Commuter  Line  yang  disediakan  oleh  PT.  KAI Commuter Jabodetabek;  (4)  menganalisis  hubungan  antara  karakteristik konsumen  dengan  tingkat  kepuasan  konsumen  KRL  Commuter  Line  yang disediakan  oleh  PT.  KAI  Commuter  Jabodetabek.
Hasil:
Penelitian  menunjukkan  bahwa  responden  sebagian  besar  adalah  berjenis  kelamin pria  yaitu  sebesar  63%.  Usia  responden  sebagian  besar  pada  usia  produktif pada  kisaran  18 – 25 tahun sebesar  35%,  35 – 45 tahun sebesar 26%, 25 – 35 sebesar  19%.  Pekerjaan  sebagian  besar  adalah  pegawai  swasta  sebesar  33%, wirausaha  27%,  PNS/BUMN  22%.  Rata-rata  pendapatan  responden  terbesar adalah  pada  kisaran  2,5  juta 5  juta  rupiah sebesar  33%,  1,5  juta – 2,5  juta  rupiah sebesar  25%,  500  ribu  rupiah - 1,5  juta  rupiah  sebesar  20%. Pendidikan  terbanyak adalah  Strata  1  sebesar  42%,  Pascasarjana  sebesar  20%, SMA  sebesar  17%  dan SMP  sebesar  10%.

Nilai  CSI  sebesar  44,78%  y ang  artinya  rata kepuasan  konsumen  adalah  kurang  puas  (0,35 –- rata  tingkat 0,50).  Berdasarkan  hasil  analisis IPA  terdapat  7  atribut  yang  dinyatakan  penting  namun  kinerjanya  rendah  yaitu berturutturut  mulai dari  yang  kinerja  terendah  adalah  ketepatan  jadwa l perjalanan,  kemampuan  memberikan  pelayanan  terbaik  kepada  konsumen, kecepatan  dan  ketepatan  dalam  memberikan  informasi  yang dibutuhkan  oleh konsumen,  keramahan  dan  kesopanan  petugas  dalam  melayani  konsumen, kejujuran  dan  kesabaran  karyawan/petugas  d alam  memberikan  pelayanan  kepada konsumen,  harga  tiket  yang  ditawarkan  terjangkau  oleh  semua  lapisan  masyarakat dan  kebersihan  di  dalam  stasiun.
3.       Skripsi  yang  dibuat  oleh  Musroh  (2014),  mahasiswa  Universitas  Muhamadiah Surakarta  dengan  judul  “ Kepuasan Penumpang  Ke Analisis  Pengaruh  Kualitas Pelayanan  Terhadap reta  Api  Sriwedaridi  Stasiun  Solo  Balapan  Jurusan Solo – Yogyakarta” . Dari hasil  penelitian diperoleh  kesimpulan :

     Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  kualitas  pelayanan terhadap kepuasan  berganda dengan  uji  t,  Uji  F,  dan  koefisien  determinasi (R2).  Hasil analisis  menunjukkan  bahwa  signifikansi  variabel tangibles (X1)  0,009 , signifikansi  variabel responsive (X3)  0,001 ,  signifikansi  variabel assurance (X4) 0,000 ,  signifikansi  variable empathy (X5)  0,017 ,  yang  artinya  bahwa  variabel tangibles,  responsive,  assurance, dan empathy terhadap  kepuasan  penumpang.  Sedangkan signifikansi variabel Reliability (X2) 0,240 ,  yang  artinya  bahwa  Reliability tidak  berpengaruh  secara  parsial terhadap  kepuasan  penumpang.

Hasil  analisis  data  diperoleh  nilai  Fhitung  = 31,676  dengan  signifikansi  0,000,  yang  artinya  bahwa  variabel tangibles, reliability,  responsive,  assurance, terhadap dan empathy berpengaruh  secara  simultan kepuasan  penumpang.  Hasil penelitian  menunjukkan  60,8%  variasi variabel  kepuasan  penumpang  dapat  dijelaskan  oleh  variabel tangibles,  reliability, responsive,  assurance, dan empathy. Sedangkan  sisanya  39,2%  variasi  variabel kepuasan penumpang  dijelaskan oleh faktor lain diluar mode.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar